Sebut saja Andri (39), beliau telah menjadi driver online sejak tahun 2018 silam.
Dia menjadi driver online karena PHK sepihak yang dilakukan oleh perusahaan tempat dia bekerja.
Terbaru, Andri membagikan kisahnya bagaimana berkendara, mengantar, jemput customernya dengan motor listrik.
Tentunya ini menjadi hal baru baginya. Kepada Otobikes, Andri menjelaskan bagaimana rasanya berkendara dengan motor listrik.
Pada awalnya dia mengaku agak sedikit ragu, terlebih motor listrik menurutnya seperti sekuter.
“Gak ada suaranya, pas di gas juga dulu rasanya aneh,” kata Andri.
Dia mengaku untuk bisa berkendara motor listrik, dia harus membayar biaya sewa sebesar Rp50 ribu satu hari.
“Uang sebesar itu menurut saya sama saja, toh saat membeli bensin dan cicilan motor juga tak jauh dari nominal sekian,” katanya.
Selain anti bensin, kelebihan lainnya adalah motor listrik juga memiliki desain yang unik serta menarik.
Namun di balik kelebihannya, Andri juga menjelaskan hal lain yaitu kelemahan dari motor listrik ojek online tersebut.
Adapun kelemahannya, Andri lantas menjelaskan bahwa motor listrik tidak setangguh motor pada umumnya.
“Saat dibawa nanjak harus belok kek ular gitu, kalau enggak gitu, susah naik,” katanya.
“Ngecas juga lama, bisa sampai 5 jam kan kita mau cari penumpang kan,” katanya lagi.
Dia mengaku agak was-was apabila baterai sudah sedikit namun tujuan belum sampai.
“Kalau motor biasa, kita bisa bawa ke pom bensin terdekat, kalau motor listrik takut, kalau malam pada tutup kan bahaya juga,” katanya.
Andri mengimbau kepada setiap pengendara untuk senantiasa memperhatikan pelbagai hal, salah satunya penggunaan baterai. (Dikki Wahyu Afandi)