Panen komentar usai klarifikasi dari pihak Honda motor dalam hal ini adalah AHM.
Seperti diketahui, pihak Honda akhirnya memberikan klarifikasi terkait kabar miring yang sedang hangat dibicarakan, di mana, rangka baru sepeda motor Honda yaitu eSAF disebut rapuh dan mudah keropos.
Bahkan, banyak video yang beredar memperlihatkan patahnya rangka motor Honda.
“Halo Brosis semua, MinHo minta maaf karna udah bikin Brosis bertanya2 kemana nih kok gak ada klarifikasi, gak bales komen, gak posting padahal lagi jd most wanted person ya ,” tulis admin Instagram @welovehonda_id.
“Melalui video ini smoga menjawab keresahan Brosis yang bingung kenapa ada warna kuning di rangka motor Brosis ya Terima kasih untuk semua masukan dan dukungan dari Brosis. #SatuHati,” tambahnya.
Dalam video klarifikasi menjelaskan bagaimana rangka sepeda motor Honda yaitu eSAF mengeluarkan warna kuning.
Bang Adnoh dalam hal ini narrator sekaligus juru bicara dalam klarifikasi Honda menjelaskan bahwa warna kuning pada rangka eSAF adalah bukan karat.
“Itu silikat,” ujar Adnoh.
Adnoh sendiri berpenampilan tertutup dengan topi, buff serta kacamata hitam.
Beberapa dari netizen mengaku tak puas dengan penjelasan yang dilakukan oleh Bang Adnoh ini.
Bahkan dari mereka mempertanyakan kenapa bukannya dari pihak direksi Honda yang menjelaskan perihal rangka eSAF ini.
“Masnya pake topeng full mask biar ga digebukin org di jalan..” tulis salah satu netizen.
“aduhh, ini mah bukan video klarifikasi tapi ngeless ,” tulis netizen lainnya
“Mending bikin QC gratis dimasing2 bengkel AHASS dah, tuh di lapangan rangka pada patah, kalau bukan karena emang rapuh terus karena apa ,” tulis netizen lain.
“Silicate itu semacam kotoran hasil dr proses oxidasi dr proses pengelasan semacam kotoran pada las stick yg harus di bersihin sebelum masuk proses pengecatan , di lihat dr semua merk motor pasti masih menggunakan las MIG , tp mereka sebelum masuk proses cat pasti di bersihkan hasil oxidasinya / silicate. Contoh pada rangka kawasaki ninja yg jelas rangkanya keliatan tp ga ada bekas silicate nya. Jd bisa di nilai sendiri,” tulis netizen lain.
“Kenapa gak pihak direksi atau petinggi Honda yang beri klarifikasi nih,” kata netizen lainnya. (Dikki Wahyu Afandi)